NCT Youth Relay / Seratus delapan
NCT Youth Relay
  • Masalah itu berakhir untuk saat ini, Lin Mohan tidak bisa menahan napas lega, meletakkan telepon, berbaring di tempat tidur, dan tidak bisa bantu tertawa bahagia
  • Tiba-tiba, seolah teringat sesuatu, Lin Mohan meraih ponsel di sampingnya dan mengirim pesan teks ke Jin Shuyi
  • "Nanti malam jam 7: 30, cafe WAKTU CANTIK sudah menunggumu, sampai jumpa lagi"
  • Melihat logo yang di kirim, Lin Mohan tersenyum puas. Dia percaya bahwa negosiasi ini akan sangat menarik
  • - - - - - - - - - - - waktu: 19: 30 - Tempat: Kafe WAKTU CANTIK - - - - - -
  • Lin Mohan melihat waktu di telepon dan mengerutkan kening
  • linmohan
    linmohan
    Kenapa kau belum datang?
  • Setelah setengah jam lagi, Lin Mohan menjadi sedikit tidak sabar dan memanggil Jin Shuyi
  • "Dududu" tidak berhasil
  • Lin Mohan tidak bisa menahan diri untuk tidak memutar matanya, rasa dilepaskan merpati benar-benar tidak nyaman.
  • Lin Mohan mengambil tas dan bangkit untuk pergi, tetapi telepon Jin Shuyi menelepon
  • linmohan
    linmohan
    Kau...
  • "Maaf, tidak nyaman bagiku untuk muncul sekarang, aku akan menunggumu di mobil seberang."
  • Jin Shuyi menutup telepon tanpa menunggu Lin Mohan berkata apa-apa lagi
  • Lin Mohan memandang curiga ke luar jendela. Memang ada mobil yang diparkir di luar. Sepertinya dia melihatnya dan menyalakan lampu
  • Lin Mohan sengaja melambat di tangga, memikirkan apa pun yang akan terjadi sebentar lagi dan apa yang harus dilakukan tentang hal itu
  • Tapi dia masih melewatkan satu...
  • Lin Mohan sedang menyeberang jalan ketika sebuah mobil tiba-tiba datang dari tikungan. Cahaya kuat di depan mobil membuat Lin Mohan kesurupan, dan kecepatan mobil terlalu cepat bagi orang untuk bereaksi
  • "Bang!"
  • Lin Mohan jatuh dalam genangan darah, namun samar-samar melihat wajah Li Dinu yang sering tersenyum padanya
  • Ternyata sebelum kamu mati, kamu memikirkan orang yang paling kamu cintai.
  • Maaf aku tidak bisa menemanimu sampai akhir
  • Lin Mohan berpikir begitu, air mata jatuh dari sudut matanya, dan dia menutup matanya dengan putus asa dan perlahan
  • ...
14
Seratus delapan