Apa yang mereka lihat selanjutnya jelas bukan gambar diam. Qi Keqi terbaring di tutup toilet, tidak bergerak, dan rambutnya berserakan di tutup toilet, seperti TKP.
Luhan dengan gugup berjalan ke depan dan mengguncangnya,
Qi Keqi tidak bereaksi.
Suara Luhan lebih keras.
Qi Keqi masih tidak merespon.
Luhan berteriak keras ditelinganya dengan suara paling keras,
Qi Keqi pun mengangkat kepalanya tajam, hanya memukul dagu Luhan yang tidak sempat menghindar.
Keduanya memanggil bersamaan.
Qi Keqi mengusap dahinya. Karena mabuk, sepertinya tidak begitu sakit. Melihat Lu Han, yang terlihat mengerikan, seharusnya dia dipukul dengan keras.
Qi Keqi meminta maaf memegang dagunya dengan tangan mungilnya dan meminta maaf dengan cemas.
qikeqi"Maaf, maaf, maaf."
Lu Han menatapnya panik dan menahan rasa sakit untuk menghiburnya,
luhan"Tidak apa-apa, tidak sakit."
Mendengar kenyamanannya, Qi Keqi tiba-tiba tertawa terbahak-bahak,
Lu Han menatap Qi Keqi sedikit bingung,
luhan Dia benar-benar mabuk.
qikeqi"Ayo pergi, bodoh kecil, ayo tidur, kita mengantuk."
Wajah Qi Keqi masih tidak merah dan jantungnya tidak melompat.
Qi Keqi berkata, meraih tangan Luhan dan berdiri. Setelah bangun, dia melihat sekelompok orang yang berdiri di pintu menatapnya, dan mau tidak mau merasa sedikit bersalah, jadi dia berkata dengan hati-hati,