Nyonya Clarissa / nyonya besarNah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan
Tuan Arjun SaputraKira-kira ibu akan membahas tentang apa?
Nyonya Clarissa / nyonya besarIbu ingin cucu kalian bertiga mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?
Nyonya Nike Saya tentu ingin membahagiakan ibu
jawab Nike.
Nyonya Nurul Saya juga ibu
Nyonya NurmaSaya juga ibu
jawab Nurma dan Nurul bersamaan.
Nyonya Clarissa / nyonya besarKalau begitu kenapa kalian tidak kunjung hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu yakata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
Nyonya Clarissa / nyonya besarSatu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
Jederrrr..
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliun nya merasakan takut dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area kediaman menjadi gelap gulita.
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
Tuan Arjun SaputraKamu kenapa? Kenapa kamu diluar?
Nyonya Dinda Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir
Tuan Arjun SaputraBaiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliun nya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau di tinggal sendiri.
Nyonya Dinda Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon
kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
Tuan Arjun SaputraBaiklah, kamu kenapa lagi? Apakah kamu kedinginan?
jawab Dinda singkat.
Tuan Arjun SaputraBaiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu
kata tuan Arjun.
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
Daniar yang sudah di peringatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
Nyonya Dinda Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tau tadi malam
Daniar Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam?
{Flashback On}
Nyonya Dinda Hangat tuan, terimakasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan
Tuan Arjun SaputraYa silahkan
jawab tuan Arjun singkat.
kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
Nyonya Dinda Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini..
kata Dinda yang memperhatikan wajah suaminya ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
Tuan Arjun SaputraBagaimana nyenyak ya tidur kamu kemarin?
tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
tanya Dinda juga.
Tuan Arjun SaputraKamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud
jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
Tuan Arjun SaputraHaha.. Kenapa sayang, bukankah kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku hangatkan dirimu lagi
Tuan Arjun Saputrakata tuan Arjun Saputra.
Daniar Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunkannya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gawat..
kata Daniar mencemaskan Dinda.
Nyonya Dinda Ih.. Pergi sana kamu om..
kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
Tuan Arjun SaputraKamu mengusirku?
tanya tuan Arjun Saputra.
tanya Dinda juga.
Tuan Arjun SaputraKalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?
Nyonya Dinda Masa?, ah tau ah.. Sekarang pergi kamu dari sini
kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
Tuan Arjun SaputraEnggak.. Aku enggak mau wlee..
kata tuan Arjun Saputra.
keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
Tuan Arjun SaputraOke, oke, aku pergi, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku
kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
Daniar Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya
kata Daniar.
........
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
Nyonya Clarissa / nyonya besarOh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama
pinta nyonya Clarisa.
kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
Nyonya Dinda Permisi, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya
kata Dinda.
Nyonya Clarissa / nyonya besarIya sayang tidak apa-apa, ayo sini gabung bersama kami untuk sarapan bersama
pinta nyonya Clarisa.
kata Dinda patuh.
Nyonya Clarissa / nyonya besarOh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu
kata nyonya Clarisa.
Nyonya Nike Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil
kata Nike di dalam hati.
Pengawal Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan
kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
Nyonya Clarissa / nyonya besarAyo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan
pinta nyonya Clarisa.
kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
Nyonya Nike Selamat pagi tuan Arjun
Nyonya Nurul Selamat pagi tuan Arjun
Nyonya NurmaSelamat pagi tuan Arjun
Nyonya Dinda Selamat pagi tuan Arjun
Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
Tuan Arjun SaputraIya, selamat pagi ibu dan istri-istriku
kata tuan Arjun Saputra.
Nyonya Dinda Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm..
kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
Tuan Arjun SaputraKenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja
kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
Tuan Arjun SaputraAkhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya
kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibunya dan istrinya.
kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
Nyonya Clarissa / nyonya besarIya nak, hati-hati di jalan ya nak
kata nyonya Clarisa.
Tuan Arjun SaputraIya ibu..
kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
Nyonya Clarissa / nyonya besarIbu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar
kata nyonya Clarisa.
kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda bersamaan.
Nyonya besar pamit pergi ke kamarnya pada keempat menantunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda telah lebih unggul darinya.